Pernah tidak bertanya dalam hati, mengapa lagu-lagu zaman dulu tak pernah membosankan, malah semakin enak didengar?
Beberapa waktu yang lalu istri saya heran, kok playlist di laptop saya isinya lagu-lagu jadul semua. Ada lagu Barat tahun 60-70-an, tembang kenangan, lagu era 90-an, dan keroncong Jawa.
“Pantesan suka nembang,” katanya, setelah saya setengah jam jongkok di jamban sambil nembang ala kadarnya. “Lagunya jadul-jadul semua sih.”
Entah kenapa, ada keasyikan tersendiri setiap saya mendengar lagu-lagu lawas. Frank Sinatra, Everly Brothers, Broery Marantika, Chrisye, hingga Soendari Soekotjo adalah beberapa nama yang masih saya dengarkan lagu-lagunya, sampai sekarang.
Dibandingkan lagu-lagu baru, lagu-lagu zaman dulu rasanya tak mudah membosankan. Ada yang bilang karena liriknya, ada juga yang menyebut nada lagunya. Saya sendiri lebih percaya pada faktor X di dalamnya: sesuatu yang berasal dari masa lalu memang selalu asyik untuk dinikmati kembali.
Baca juga:
5 Lagu Klasik yang Enak Didengar
5 Lagu Jadul Paling Romantis, Versi Saya
Nostalgia, begitu kata orang-orang. Kalau mendengar lagu jadul, saya memang mudah membayangkan suasana yang digambarkan oleh lagu itu.
Mungkin, ini sama dengan membuka album foto yang dibuat bertahun-tahun yang lalu. Foto-foto itu mungkin sudah usang dan gambarnya mulai pudar, tapi kita tetap menyukainya. Mengapa? Karena kita tak hanya melihat kumpulan gambar diri kita atau mereka yang kita cintai, tapi juga merasakan kembali apa yang dulu pernah kita alami.
Ingatan membawa kita ke masa-masa ketika foto itu dibuat…
Ada ruang keluarga tempat kita bercengkerama dengan orangtua, teras tempat kita bermain sepulang dari sekolah, televisi dan mainan yang setia menemani kita, dan tentu saja orang-orang yang kita cintai.
Kalau foto orang terkasih yang sudah tiada kita temukan juga di album itu, kita akan semakin ‘terhisap’ ke dalam ingatan tentang masa lalu. Kita seperti hidup di masa-masa itu, saat masih bersamanya.
Mendengar lagu-lagu lawas tak berbeda. Kita bukan hanya mendengar atau menikmati suara indah penyanyinya, tapi juga mengenang. Mengenang sebuah nama, cerita, rasa, mungkin juga tawa dan air mata.
Apa yang dulu kita rasakan seolah hadir kembali. Apalagi jika lagu itu menggambarkan pengalaman pribadi kita, tentang kisah cinta kita misalnya.
Ini adalah topik yang selalu laris di dunia buku (novel, khususnya), film, dan tentu saja musik. Orang-orang menyukainya karena topik itu universal sekaligus bisa sangat personal.
Siapa yang tak pernah merasakan cinta? Atau, siapa yang masa mudanya tak berwarna-warni karena masalah cinta? Semua orang pernah merasakannya: naksir diam-diam, cinta buta pada pacar, cemburu tanpa sebab, ditolak, digantung, kangen mantan, atau tak direstui teman sekos-kosan.
Seiring waktu yang terus berganti, rasa itu menjadi penghuni tetap ingatan kita. Kita tak pernah berusaha melupakan atau setengah mati menjaganya. Mungkin sesekali saja menengoknya. Salah satunya saat kita mendengarkan lagu yang kebetulan bertutur tentangnya.
Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan yang membekas.hee
Saya juga lebih sering denger musik lama dibanding musik-musik sekarang.Ya meski tak terlalu jaman dulu banget,tetapi saya lebih senang mendengarkan lagu-lagu band dalam negeri yang rilis10 tahunan ke belakang.Lebih membekas di hati dan angan dibanding musik-musik sekarang.
LikeLike
Wah, berarti ini memang bukan hanya tentang melodi dan liriknya ya? Apa lagu favoritnya?
LikeLike
Saya lagi seneng denger lagu-lagu band lawas semacem naif,peterpan,drive (ktika masih bersama anji),dan lain-lainnya.
Tapi musik barat sih,saya denger yang lama dan baru.hhee
LikeLike
Naif top. Coba sahara: satu rasa. Kalo anak 90-an pasti ngeh ☺
LikeLike
Wah..kapan2 ane coba denger deh.makasih rekomendasinya
LikeLiked by 1 person
gimana mas, udah nulis lagu-lagu jadul lagi? share sini dong yes link-nya 🙂
LikeLike
Paling ini mas
https://wp.me/p7Z0tl-wh
LikeLike
[…] Baca juga: Adakah yang Tak Berubah dari Diri Kita? Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Yang Tersisa di Menteng Raya Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Masruhin & Teman-teman […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Orkestra dan Sebuah Tempat yang […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Orkestra dan Sebuah Tempat yang […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? The Art of Thinking Clearly: Tentang Bagaimana Kita Berpikir Secara […]
LikeLike
[…] Baca juga: The Art of Thinking Clearly: Tentang Bagaimana Kita Berpikir Secara Jernih Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Yang Tersisa di Menteng Raya Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Masruhin & Teman-teman […]
LikeLike
[…] Baca juga: Adakah yang Tak Berubah dari Diri Kita? Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] juga: 5 Lagu Jadul Paling Romantis, Versi Saya Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Orkestra dan Sebuah Tempat yang […]
LikeLike
[…] Baca juga: Lima Lagu Klasik Terbaik yang Nggak Akan Membuat Kita Bosan Mendengarnya Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Adakah yang Tak Berubah dari Diri Kita? Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? The Art of Thinking Clearly: Tentang Bagaimana Kita Berpikir Secara […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? The Art of Thinking Clearly: Tentang Bagaimana Kita Berpikir Secara […]
LikeLike
[…] juga: 5 Lagu Jadul Paling Romantis, Versi Saya Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Orkestra dan Sebuah Tempat yang […]
LikeLike
[…] juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? Masruhin & Teman-teman […]
LikeLike
[…] Baca juga: Yang Tersisa di Menteng Raya Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Adakah yang Tak Berubah dari Diri Kita? Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: 5 Lagu Klasik yang Enak Didengar Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: https://mbegitulah.wordpress.com/2017/08/02/mengapa-lagu-zaman-dulu-masih-enak-didengar/ […]
LikeLike
[…] Baca juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: 5 Lagu Jadul Paling Romantis Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
Jujur saya gak tau banyak ttg musik2 jadul. Lahir belakangan hehe
LikeLike
Coba deh denger di Youtube. Mungkin ada lagu2 lama yang bakal kamu suka. Klik aja link di atas 🙂
LikeLiked by 1 person
[…] Baca juga:7 Lagu Lawas yang Paling MenyentuhMengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga:5 Lagu Jadul Paling RomantisMengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: 5 Lagu Jadul Paling Romantis Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga: Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] Baca juga:Tak SamaMengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar? […]
LikeLike
[…] juga:Mengapa Lagu Zaman Dulu Masih Enak Didengar?Masruhin & Teman-teman […]
LikeLike