Bukan Mesin


Inisiatif gak bisa muncul begitu saja.

Photo by rawpixel.com on Pexels.com

Butuh latihan, dan latihannya itu gak sebentar. Kalau kita menyuruh seseorang untuk punya inisiatif, lalu saat itu juga mengharapkannya berinisiatif melakukan sesuatu, paling-paling kita akan kecewa.

Kenapa? Sulit, kalau gak mustahil.

Inisiatif gak cuma kesadaran tapi juga kebiasaan, habitus. Banyak orang yang tahu harus melakukan apa dalam situasi tertentu tapi dia lebih suka diam, sebab mengira gak akan terdampak olehnya, alias masabodoh dengan situasinya itu.

Inisiatiflah yang membedakan antara manusia dengan mesin. Kalau mereka gak memilikinya, ya sama saja. Bergerak hanya saat di-on-kan, dan berhenti hanya jika dipaksa demikian. Makhluk yang dibekali akal sehat seharusnya gak begitu.

Lantas, kenapa ada orang yang seperti itu? Selain karena gak terbiasa berinisiatif, mungkin dia cari aman. Inisiatif itu, bagaimanapun, punya konsekuensi. Kalau gagal, mereka bisa dipersalahkan. Kalau berhasil, belum tentu diapresiasi.

Sederhananya, kalau melakukan sesuatu bikin kita kena masalah atau minimal jadi obyek semprotan dan kalau gak melakukannya bakal aman-aman saja, ya ngapain ambil risiko dengan sok-sokan inisiatif? Cari penyakit, Masbro!

Ini cara pandang alien, atau penduduk non-bumi, menurut saya. Sebab nenek moyang kita punya inisiatif melakukan banyak hal untuk bertahan hidup, dan inisiatif mereka itu berhasil. Buktinya, primata yang bisa berpikir ini survive, sampai sekarang.

Cara pandang alien itu, entah bagaimana mulanya, menurun pada sebagian orang. Kita lantas mengenal mereka dengan sebutan pengecut, gak cuma karena mereka ogah mengambil risiko tapi juga karena mereka sudah kalah sebelum naik ring.

Saya bikin tulisan ini bukan karena selalu berani berinisiatif lho, tapi karena butuh meyakinkan diri bahwa berinisiatif melakukan sesuatu itu perlu, dan kadang wajib. Jangan menunggu disuruh atau terancam oleh sebuah konsekuensi.

Lagipula, kalau kepentingan kita cari aman, seperti saya bilang di atas, sebenarnya diam dan mematung itu gak aman-aman banget. Coba deh ingat, betapa banyak cemoohan yang juga dialamatkan pada mereka yang bisanya cuma diam.

4 thoughts on “Bukan Mesin

Comments are closed.